Rabu, 16 November 2016

PASAR DAN PERILAKU KONSUMEN - cacaraku.com



PASAR DAN PERILAKU KONSUMEN
Makalah Ini Di Susun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kulia manajemen pemasaran Yang Di Bimbing Oleh
Drs Dicky Wisnu. M.M
Kelompok 6
Dimas Agung J.P                    (201510160311007)
Duwi rahayu                           (201510160311018)
Syarif gady                             (201510160311044)
Yulia citra A.                          (201510160311015)
Okta adi saputra                      (201510160311031)

PRODI MANAJEMAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMASIYAH MALANG
OKTOBER 2016


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,inayah taufik dan hidayahnya sehingga penulisan makalah yang berjudul Pasar Dan Perilaku Konsumen, ini dapat selesai sesuai waktu yang telah di tentukan. Makalah ini di susun untuk memenuhi ketuntasan nilai dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran. Makalah ini berisi tentang  pasar dan perilaku konsumen. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan tentang perilaku konsumen dalam pasar.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki masih sangat kurang. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada. Drs Dicky Wisnu. M.M selaku guru mata kuliah Manajeman Pemasaran dan kepada semua pihak yang telah memberi kritik dan saran dalam rangka menyempurnakan makalah ini.
            Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas amal yang telah diberikan kepada kami dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan masyarakat pada umumnya. Amiin.




BAB I

PENDAHULUAN


Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat, ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Keadaan tersebut menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup, mengembangkan perusahaan, memperoleh laba optimal serta berusaha memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi perusahaan pesaing.
Perusahaan yang menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.


1.      Apa model perilaku konsumen?
2.      Apa yang mempengaruhi perilaku konsumen?
3.      Apa saja tahap dalam proses keputusan membeli?
4.      Bagaimana perilaku konsumen?
1.      Mengetahui model perilaku konsumen
2.      Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
3.      Mengetahui tahap-tahap dalam peroses keputusan membeli
4.      Mengetahui perilaku konsumen


BAB II

PEMBAHASAN


Sebuah perusahaan yang memahami bagaimana pelanggan /konsumen akan bereaksi terhadap berbagai bentuk produk, harga, iklan, maka perusahaan tersebut akan lebih baik dari perusahan- perusahaan yang menjadi pesaingnya. Ransangan pada kotak dari luar yang terdiri dari dua komponen yaitu pemasaran dan lingkungan. Ransangan pemasaran meliputi, produk, harga, tempat dan promosi, sedangkan rangsangan lingkungan meliputi, ekonomi, teknologi, politik, dan kebudayaan.

Para tenaga pemasaran mengidentifikasi ada 4 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
1.      Pengaruh Psikologis
*      Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hirearki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, social, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya.

*      Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari rangsanganyang sama.
*      Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterimamaupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi indicidu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama.
*      Sikap
Sikap adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderunagn yang relative konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide.
2.      Pengaruh Pribadi
*      Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah.
*      Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda.
*      Kepribadian
Kepribadian adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensive, mudah berapdaptasi, agresif.
3.     Pengaruh Sosial
*      Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group.
*      Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian, para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda.
*      Peran dan Status
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi. Sebuah role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat.



4.     Pengaruh Budaya
*      Subkultur
Sekelompok orang yang berbagi system nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah.
*      Kelas Sosial
Pengelompokan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya.
Walaupun seluruh faktor ini berdampak besar pada pilihan konsumen, beberapa konsumen misalnya, memperlihatkan loyalitas terhadap merk tertentu yang berarti mereka membelin karena puas dengan kinerja atas merk produk tersebut. Orang seperti itu lazimnya setia terhadap merk produk yang telah mereka gunakan. Produk-produk tersebut seringkali mencerminkan pengaruh sosial dan psikologi terhadap konsumen tersebut.
Seseorang apabila akan membeli suatu produk, tentunya bukan merupakan suatu hal yang kebetulan. Hal ini melalui proses yang panjang dan mempunyai beberapa tahapan. Antara tahapan satu dengan yang lain saling berkaitan dan berpengaruh. Sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Kotler (1998:162), bahwa proses keputusan membeli melalui lima tahap yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli dan tahapak hirperilaku setelah membeli. Model tahapan proses membeli diatas digunakan, apabila produk yang akan dibeli oleh konsumen adalah baru atau sesuatu barang yang memerlukan pertimbangan tinggi dan lama dalam pembeliannya, misalnya mobil, rumah, komputer. Seseorang akan membeli sebuah rumah tertentu apabila sudah ada pertimbangan yang matang dan persiapan yang baik pula.
Tetapi seperti barang keperluan sehari-hari misalnya sabun mandi, pasta gigi, ini tidak perlu melewati lima tahap diatas, bahkan apabila merek barang tersebut sudah menjadi barang kebiasaan
Pengenalan masalah merupakan proses pembelian yang di mulai apabila konsumen menyadari suatu masalah atau kebutuhan, kesadaran akan kebutuhan juga sering terjadi saat konsumen memiliki peluang untuk mengubah kebiasaan pembeliannya. Misalnya setelah melahirkan anak kembar, Anda menyadari bahwa apartemen berkamar satu anda menjadi kecil sehingga anda perlu menggantinya dengan ukuran yang lebih besar.berikut langkah-langkah yang dilakukan oleh konsumen meliputi:
1.      Pengenalan Masalah
Pengenalan masalah merupakan proses pembelian yang di mulai apabila konsumen menyadari suatu masalah atau kebutuhan, kesadaran akan kebutuhan juga sering terjadinsaat konsumen memiliki peluang untuk mengubah kebiasaan pembeliannya. Misalnya setelah melahirkan anak kembar, Anda menyadari bahwa apartemen berkamar satu anda menjadi kecil sehingga anda perlu menggantinya dengan ukuran yang lebih besar.

2.      Pencarian informasi:
Apabila telah menyadari kebutuhan mereka, konsumen sering mencari informasi atau referensi dari sumber-sumber pribadi, pemasaran, masyarakat umum, dan pengalaman. Sebagai contoh: jika Anda pindah ke kota baru, Anda ingin mencari restoran, swalayan dan sebagainya di daerah Anda. Untuk mendapat informasi tersebut, Anda dapat menayakan kepada sumber-sumber pribadi seperti kenalan, rekan kerja, saudara.


3.      Evaluasi alternative
apabila Anda berada di pasar untuk membeli suatu produk timbullah beberapa pertanyaan dalam benak Anda tentang produk yang ingin Anda beli. Dari informasi yang telah Anda kumpulkan Anda akan mempertimbangkan pilihan Anda dan memutuskan produk mana yang paling memenuhi kebutuhan Anda. Keputusan pembelian: proses yang di ambil oleh konsumen dalam membuat keputusan membeli. Keputusan membeli didasarkan atas 2 motif yaitu rasional dan emosional. Motif rasional adalah alasan konsumen dalam membeli suatu produk yang didasarkan pada evaluasi yang logis dari atribut-atribut produk: biaya, kualitas, dan kegunaan. Motif emosional adalah alasan konsumen membeli suatu produk yang didasarkan pada faktor-faktor yang non objektif.
4.      Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian: proses yang di ambil oleh konsumen dalam membuat keputusan membeli. Keputusan membeli didasarkan atas 2 motif yaitu rasional dan emosional. Motif rasional adalah alasan konsumen dalam membeli suatu produk yang didasarkan pada evaluasi yang logis dari atribut-atribut produk: biaya, kualitas, dan kegunaan. Motif emosional adalah alasan konsumen membeli suatu produk yang didasarkan pada faktor-faktor yang non objektif.
5.      Perilaku pasca pembelian:
pemasaran mencakup proses konsumsi. Jadi, apa terjadi setelah penjualan juga menjadi penting, tenaga pemasaran ingin konsumennya puas setelah mengkonsumsi produknya. Tidak semua konsumen puas terhadap pembeliannya. Konsumen yang tidak puas pasti tidak akan lagi membeli produk yang sama. Selain itu konsumen yang tidak puas lebih cenderung mengumbar pengalaman yang buruk kepada konsumen yang lain. Sehingga para tenaga ahli perlu melakukan evaluasi terhadap yang telah terjual. Faktor-faktor pemasaran yang mempengaruhi pembelian konsumen adalah produk, penetapan harga, distribusi, dan promosi
Menurut Drs. Basu Swastha Dharmmestha (1999) dalam Manajemen Pamasaran tentang Analisa Perilaku Konsumen menyebutkan bahwa konsumen membeli barang dan jasa adalah untuk memuaskan berbagai keinginan dan kebutuhan. Barang dan jasa itu sendiri tidaklah sepenting kebutuhan dan keinginan manusia yang dipenuhinya, melainkan karena barang-barang tersebut dianggap dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkannya. Jadi, yang dibeli konsumen bukanlah barangnya sendiri, tetapi kegunaan yang dapat diberikan barang tersebut, atau dengan kata lain, kemampuan barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Ada beberapa macam definisi spesifik mengenai perilaku konsumen,diantaranya sebagaiberikut: Perilaku konsumen adalah aktivitas-aktivitas individu dalam pencarian, pengevaluasian, pemerolehan, pengonsumsi, dan penghentian pemakaian barang dan jasa (Craig-Lee, Joy&Browne, 1995 dalam bukunyaFandyTjiptono,2004). Perilaku konsumen adalah studi mengenai proses-proses yang terjadi saat individu atau kelompok penyeleksi, membeli, menggunakan, atau menghentikan pemakaian produk, jasa, ide, atau pengalaman dalam rangka memuaskan keinginan dan hasrat tertentu. (Solomon, 1999 dalam bukunya Fandy Tjiptono,2004).
Perilaku Konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghentikan konsumsi produk, jasa, dan gagasan" (Schiffman & Kanuk,2000 dalam bukunnya Fandy Tjiptono,2004). Perilaku konsumen adalah studi mengenai individu, kelompok atau organisasi dan proses-proses yang dilakukan dalam memilih, menentukan, mendapatkan, menggunakan, dan menghentikan pemakaian produk, jasa, pengalaman, atau ide untuk memuaskan kebutuhan serta dampak proses-proses tersebut terhadap konsumen dan masyarakat
(Hawkins, Best & Coney, 2001 dalam bukunya Fandy Tjiptono,2004). Perilaku konsumen adalah Aktivitas mental dan fisik yang dilakukan oleh pelanggan rumah tangga (konsumen akhir) dan pelanggan bisnis yang menghasilkan keputusan untuk membayar, membeli, dan menggunakan produk dan jasa tertentu (Sheth & Mittal,2004 dalam bukunya Fandy Tjiptono,2004).
Dalam Kutipannya (Fandy Tjiptono) menegaskan 3 (tiga) aspek utama dimensi perilaku konsumen, yaitu:
1.      Tipe Pelanggan meliputi:
a.       Konsumen akhir atau konsumen rumah tangga, yaitu konsumen yang melakukan pembelian untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, atau keperluan hadiah bagi teman maupun saudara, tanpa bermaksuduntukmenjualbelikannya.Dengankata lain, pembelian dilakukan semata-mata untuk keperluankonsumsisendiri.
b.      Konsumen Bisnis (disebut pula konsumen organisasional, konsumen industrial, atau konsumen antara) adalah jenis konsumen yang melakukan pembelian untuk keperluan pemrosesan lebih lanjut, kemudian dijual (produsen); disewakan kepada pihak lain; dijual kepada pihak lain (pedagang); digunakan untuk keperluan sosial dan kepentingan publik (pasar pemerintah dan organisasi). Dengan demikian, tipe konsumen ini meliputi organisasi bisnis maupun organisasi nirlaba (seperti rumah sakit, sekolah, instansi pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat,dansebagainya).
2.      Peranan konsumen terdiri atas hal-hal sebagai berikut
a.       User adalah orang yang benar-benar (secara aktual) mengonsumsi atau menggunakan produk atau mendapatkan manfaat dari produk atau jasa yang dibeli.
b.      Payer adalah orang yang mendanai atau membiayai pembelian.
c.       Buyer adalah orang yang berpartisipasi dalam pengadaan produk dari pasar. Masing-masing peranan di atas bisa dilakukan oleh satu orang, bisa pula oleh individu yang berbeda. Jadi seseorang bisa menjadi user sekaligus payer dan buyer. Selain itu, bisa juga individu A menjadi payer, B menjadi user, C menjadi buyer. Itu semua tergantung kepada konteks atau situasi pembelian.
3. Perilaku pelanggan,terdiriatas:
*      Aktivitas mental, seperti menilai kesesuaian merek produk, menilai kualitas produk berdasarkan informasi yang diperoleh dari iklan, dan mengevaluasi pengalaman aktual dari konsumsi produk/jasa.
*      Aktivitas fisik, meliputi mengunjungi toko, membaca panduan konsumen atau katalog, berinteraksi dengan wiraniaga, dan memesan produk. Pemahanaman akan aktivitas mental dan fisik pelanggan ini mengarah pada pengidentifikasian pihak mana saja yang terlibat dalam proses tersebut, siapa saja yang memainkan masing-masing peran yang ada (user, payer, dan buyer), mengapa proses-proses tertentu bisa terjadi, karakteristik konsumen seperti apa yang menentukan perilaku mereka, dan faktor lingkungan apa yang mempengaruhi proses perilaku pelanggan.
Cara mempertahankan pelanggan yaitu bahwa dalam berbisnis ada dua faktor yang perlu diperhatikan baik-baik, yaitu pelanggan dan kompetitor.Kita harus selalu waspada pada dua faktor ini karena nanti mungkin akan kecolongan pelanggan disebabkan kelalaian mewaspadai langkah kompetitor. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui dengan pasti apa keinginan pelanggan? Cobalah selalu dapat memuaskan pelanggan. Untuk mengetahuinya, tentu saja harus diadakan survey. Ada banyak cara melakukan survey pasar dan tidak harus kaku atau terpatok pada aturan-aturan resmi. Anda bisa juga mewawancarai beberapa orang dengan cara mengobrol biasa.Gali dan temukan informasi dari berbagai sumber. Pelanggan terbaik adalah prospek terbaik bagi para pesaing. Jika satu pelanggan lolos dari pegangan, maka anda harus bertanya, apakah pesaing menawarkan produk atau jasa lebih baik, atau mungkin mereka lebih bagus dalam bisnis. Dengan mengembangkan metode survey misalnya dengan brainstorming, focus group discussion, riset pasar, atau cara-cara lain.
Mengetahui keinginan pelanggan itu penting, namun faktanya banyak perusahaan melupakannya. Untuk mengetahui perilaku pasar, yang mana bahwa perilaku konsumen selalu berubah setiap waktu dan tidak bisa dipastikan kapan waktunya, maka sebuah perusahaan perlu mengadakan riset pasar. Sehingga, produk yang ditawarkan akan diterima dan bias memuaskan mereka.Citarasa dan kebutuhan produk dan pelayanan makin meningkat dan bervariasi diiringi dengan daya kritis yang tinggi. Menghadapi tuntutan yang semakin canggih tersebut ,ada beberapa hal yang perludi ingat:
a.       Sebuah perusahaan dituntut untuk menawarkan derajat kepuasan yang memenuhi harapan atau bahkan melampauinya.
b.      Sebuah perusahaan juga harus mengantisipasi ancaman dari pesaing yang mungkin melakukan hal yang sama, atau bahkan melampaui apa yang diberikan perusahaan kepada pelanggan.
c.       Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan kemapuan intern dalam menghadapi perubahan- perubahan. Dalam bisnis, kita harus jeli melihat perkembangan bisnis terutama yang berhubungan langsung dengan pelanggan.

 Hal paling penting, jangan kecewakan pelanggan. Jika kebetulan bisnis anda mengalami penurunan, hal pertama yang perlu diselidiki adalah konsumen. Apakah konsumen sudah tidak puas dengan produk yang anda tawarkan? apakah kompetitor berhasil menemukan cara lebih baik? Saatnya mengadakan riset kecil dengan pelanggan, caranya bias dengan:
a.       Berusaha lebih dekat ke pelanggannya sambil berbincang-bincang dengan mereka. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pendapat pelanggan terhadap pelayanan atau produk yang diberikan perusahaan Anda. Tanyakan juga apa yang diberikan kompetitor dan apa saja yang mereka ketahui tentang mereka.
b.      Melakukan penyelidikan langsung ke kompetitor (MarketingIntelligence). Setelah riset dilakukan, mulailah merumus permasalahan kemudian mencari solusi paling tepat untuk mengatasinya


Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penetapan harga, promosi, dan distribusi dari gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan organisasi. Manajer pemasaran perusahaan bertanggung jawab atas perencanaan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan bauran pemasaran yang menghasilkan perpindahan barang atau jasa kepada konsumennya. Kegiatan-kegitannya itu puncaknya adalah rencana pemasaran. Strategi yang rinci dan terfokus untuk mengarahkan bauran pemasaran agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan demikian, strategi pemasaran sebenarnya berawal sewaktu perusahaan mengidentifikasi adanya kebutuan konsumen dan mengembangkan produk untuk memenuhinya.
Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, diantaranya faktor budaya, sosial, psikologis, dan faktor marketing strategy. Keterkaitan perusahaan atau produsen sangatlah erat. Produsen memiliki ketergantungan terhadap prilaku konsumen yang mempengaruhi efektifitas penjualan. Proses pengamatan produsen terhadap perilaku konsumen akan memberikan hasil yang menentukan strategi pemasaran. Inilah alasan mengapa produsen perlu mengamati prilaku produsen.
Dalam memutuskan suatu pembelian, ada beberapa tahap yang dilakukan konsumen, diantaranya pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif dan keputusan pembelian. Beberapa tipe proses pembelian konsumen diantaranya proses complex decision making, proses brand loyalty, limited decision making dan proses intertia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar