Minggu, 13 November 2016

EFEKTIVITAS KINERJA MANAJER KEUANGAN DALAM MENGEMBANGKAN PERUSAHAAN- cacraku.com



EFEKTIVITAS KINERJA MANAJER KEUANGAN DALAM MENGEMBANGKAN PERUSAHAAN



Oleh:
Duwi Rahayu
201510160311018 / S1 Manajemen




MATA KULIAH APLIKASI KOMPUTER
PRODI MANAJEMEN - FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
JUNI 2016


BAB I
PENDAHULAUAN
A.    Latar belakang

Dalam dunia perekonomian pasti tidak lepas dengan uang, semua kegiatan yang berlangsung dalam kehidupan masyarakat sangat erat sekali dengan keuangan. Dalam berbagai hal uang menjadi faktor utama dalam kehidupan. Seperti beberapa orang beranggapan bahwa segalanya dapat dibeli dengan uang. Dengan begini keahlian dalam mengelolah keuangan sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan. Jika seseorang mempunyai banyak uang tetapi tidak dapat mengelolah keuangan tersebut, maka uang yang dimilikinya akan terbuang sia-sia.
Maka dari itu keterampilan dalam mengelolah uang sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan mengelolah keuangan dengan baik maka masyarakat akan mendapatkan manfaat yang sangat banyak dari keberadaan uang itu sendiri. Seperti halnya dalam bentuk investasi untuk pendidikan, kesehatan, harta waris dan berbagai aspek lainnya. Dengan begini pendidikan untuk mengelolah keuangan sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam mengelolah perusahaan atau pun dalam lingkup kecil seperti keluarga, keahlian mengelolah keuangan sangat penting untuk keberlangsungan keluarga tersebut. Maka dari itu keahlian ibu rumah tangga dalam mengelolah keuangan sangat penting. Fungsi keuangan yang utama asalah dalam hal keputusan investasi, pembiayaan, dan deviden untuk suatu organisasi seperti perusahaan. Tujuan dari manajeman keuangan adalah merencanakan untuk memperoleh dan mengunakan dana guna memaksimalkan nilai organisasi.


B.      Rumusan Masalah

1.       Apa pengertian manajeman keuangan dalam perusahaan ?
2.       Apa fungsi manajeman keuangan dalam perusahan untuk efektifitas kerja manajer?
3.       Bagaimana pentingnya keterampilan manajer kuangan ?
4.       Apa saja tanggung jawab dari manajemen keuangan
5.       Bagaimana peran manajemen keuangan dalam perusahaan dalam efektifitas  kinerja




C.     Tujuan Masalah

1.       Mendeskripsikan pengertian manajemen keuangan dalam perusahaan
2.       Menjelaskan fungsi manajemen keuangan dalam perusahaan untuk efektifitas kerja manajer
3.       Menjelaskan pentingnya keahlian manajemn keuangan untuk manajer
4.       Menjelaskan tanggung jawab dari manajemen keuangan
5.       Menjelaskan peran manajemen keuangan dalam perusahaan dalam efektifitas kinerj




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Manajeman Keuangan

Manajemen Keuangan merupakan salah satu bagian utama dari ilmu manajemen. Pengertian Manajemen Keuangan adalah semua aktivitas entitas bisnis (organisasi) dalam kerangka penggunaan serta pengalokasian dana entitas bisnis (perusahaan) dengan efisien. pengertian ini mengalami berbagai perkembangan berawal dari pengertian yang hanya sekedar mengutamakan kegiatan mendapatkan / memperoleh dana saja hingga mencakup kegiatan mendapatkan, penggunaan dana hingga pengelolaan atas aset (aktiva). George R Terry  menyebutkan ada empat aktivitas yang sering kali dikenal dengan POAC yang berakronim Planning - Organizing - Actuating - dan Controling.

Weston & Copeland, 2010 (3) pentingnya manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah sebuah subjek yang sangat menarik saat kita mendekati abad ke 21 . harian-harian (bukan hanya penerbit bisnis) serta radio dan televisi menyajikan cerita-cerita yang dramatis tentang pertumbuhan dan penurunan perusahaan- perusahaan, pengambilalihan perusahaan, dan berbagai jenis restrukturisasi perusahaan. (Weston & Copeland 2010, 3)
Seperti yang disebut diawal tadi, dengan melihat beberapa pengertian diatas, pengertian manajemen keuangan secara sederhana adalah suatu proses dalam aktivitas keuangan perusahaan, dimulai dari cara memperoleh dana dan mempergunakannya. penggunaannya harus tepat sasaran, efisien, dan efektif supaya tujuan keuangan perusahaan yang sudah ditetapkan dalam perencanaan bisa terwujud.



v  Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan tidak hanya sekedar pencatatan akuntansi saja. manajemen keuangan adalah bagian yang penting dan tidak bisa dianggap sebagai suatu kegiatan tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang-orang keuangan.
Manajemen Keuangan dalam prakteknya merupakan aktivitas yang dilakukan dan muncul dalam rangka untuk menyehatkan keuangan perusahaan atau organisasi. maka dari itu, dalam membuat sebuah sistem manajemen keuangan, kita membutuhkan prinsip prinsip ini yang menjadi dasarnya, diantarnya:.

1.      Consistency (Konsistensi)
Dalam prinsip konsistensi ini, suatu sistam serta kebijakan keuangan perusahaan haruslah konsisten, tidak berubah dari periode ke periode, namun perlu diingat bahwa sistem keuangan bukan berarti tidak boleh dilakukan penyesuaian bila ada suatu perubahan yang signifikan didalam perusahaan. pendekatan keuangan yang tidak konsisten bisa menjadi tanda bahwa ada manipulasi pada pengelolaan keuangan perusahaan.
2.      Accountability (Akuntabilitas)
Prinsip ini adalah suatu kewajiban hukum ataupun moral, yang melekat kepada individu, kelompok ataupun perusahaan untuk memebri penjelasan bagaimana dana ataupun kewenangan yang telah diberikan kepada pihak ke-3 dipergunakan. pihak pihak harus bisa memberi penjelasan tentang penggunaan sumber daya dan apa saja yang sudah dicapai sebagai suatu bentuk pertanggung-jawaban kepada pihak pihak yang berkepentingan,  agar semua tahu bagaimana kewenangan dan dana yang dimiliki itu dipergunakan.



3.      Transparancy (Transparansi)
Manajemen harusnya terbuka terhadap pekerjaannya, memberikan informasi tentang rencana dan segala aktivitas kepada yang berkepentingan, termasuk memberikan laporan keuangan yang wajar, lengkap, tepat waktu dan akurat yagn bisa diakses dengan mudah oleh yang berkepentingan, apabila tidak transparan, maka ini bisa mengindikasikan manajemen telah menyembunyikan sesuatu.
4.      Viability (Kelangsungan Hidup)
Supaya kesehatan keuangan perusahaan terjaga, semua pengeluaran operasional ataupun ditingkat yang strategis harus disesuaikan dengan dana yang ada. kelangsungan hidup entitas merupakan ukuran suatu tingkat keamanan serta keberlanjutan keuangan perusahaan. manajemen keuangan harus menyusun rencana keuangan dimana menunjukkan bagaimana suatu perusahaan bisa menjalankan rencana strategisnya guna memenuhi kebutuhan keuangan.
5.      Integrity (Integritas)
Setiap individu harus memiliki tingkat integritas yang mumpuni dalam menjalankan kegiatan operasional. selain itu catatan dan laporan keuangan harus terjaga intergritasnya dengan kelengkapan dan tingkat keakuratan suatu pencatatan keuangan
6.      Stewardship (Pengelolaan)
Manajemen keuangan harus bisa mengelola dengan mumpuni dana yang sudah didapat dan memberikan jaminan bahwa dana yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk merealisasikan tujuan yang sudah ditetapkan. dalam prakteknya, manajemen bisa melakukan bisa berhati hati dalam membuat perencanaan strategis, mengidentifikasikan resiko keuangan yang ada serta menyusun dan membuat sistem pengendalian keuangan yang sesuai.
7.      Accounting Standards (Standar Akuntansi)
Sistem akuntansi keuangan yang dipakai harus sesuai dengan prinsip-prinsip dan standar aturan akuntansi yang berlaku. agar laporan keuangan yang dihasilkan bisa dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh semua pihak pihak yang berkepentingan.



v  Konsep Manajemen Keuangan      
Manajemen keuangan adalah manajemen mengenai fungsi keuangan, dan fungsi manajemen keuangan merupakan bagaimana mempergunakan serta menempatkan dana yang ada. fungsi fungsi yang ada dalam perusahaan harusnya dilaksanakan dengan baik mengingat fungsi fungsi yang ada saling berkaitan satu sama lain. Seperti telah dibahas diatas, Manajemen keuangan memiliki tiga kegiatan yang utama
1.    Perolehan Dana, merupakan aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh sumber dana, ntah itu berasal dari internal perusahaan ataupun bersumber dari eksternal perusahaan
2.       Penggunaan Dana, suatu aktivitas menggunakan atau menginvestasikan dana yang ada pada berbagai bentuk aset
3.       Pengelolaan Aset (Aktiva), aktivitas ini adalah kegiatan yang dilakukan setelah dana telah didapat dan telah diinvestasikan atau dialokasikan kedalam bentuk aset (atkiva), dana harus dikelola secara efektif dan efisien.
Jadi, dengan aktivitas aktivitas diatas tersebut, dengan kata lain fungsi pengambilan keputusan manajemen keuangan adalah keputusan mengenai pendanaan, investasi dan manajemen aset (aktiva)


B.      Fungsi manajement keuangan

Weston & Copeland (2010: 5)
Fungsi keuangan yang utama adalah dalam hal keputusan investasi, pembiayaan, dan deviden untuk suatu organisasi . dana di kumpulkan dari sumber-sumber keunagan eksterm dan dialokasikan untuk penggunaan yang berbeda beda. Arus dana di dalam perusahaan dipantau. Imbalan untuk sumber sumber pembiayaan ini dapat berupa hasil pengembalian (retrun), pembayaran kembali, produk dan jasa. (Weston & Copeland 2010: 6)





1.      Investment Decision (Keputusan Investasi)
Investasi berarti penanaman modal pada aset riil ataupun aset finansial (surat berharga), keputusan investasi ini adalah suatu keputusan terhadap aset apa yang nantinya akan dikelola entitas/perusahaan. keputusan ini yang strategis ini akan berpegnaruh secara langsung terhadap besar kecilnya rentabilitas investasi serta aliran dana perusaan pada masa mendatang.
2.      Financing Decision (Fungsi Pendanaan)
Keputusan mengenai pendanaan ialah dengan mempelajari berbagai sumber dana perusahaan, dalam laporan keuangan berada dalam sisi pasiva. keputusan ini harus memperhatikan sumber dana dengan biaya seminimal mungkin dan juga syarat yang bisa menguntungkan baik itu berasal dari internal perusahaan maupun sumber dana yang berasal dari luar perusahaan (eksternal).
3.      Deviden Decision (Keputusan Deviden)

Dalam fungsi ini, keputusan biasanya menyangkut hal hal seperti:
·   Besaran prosentase laba yang akan dibagikan kepada pemilik dalam bentuk kas
·   tingkat stabilitas deviden yang akan dibagikan oleh manajemen
·   stock devidend, (dividen saham)
·   stock split (pemecahan saham)
·   Penarikan saham yang telah beredar

Sebagai tambahan berikut saya berikan hal hal sedikit mendetail yang dilakukan oleh manajemen keuangan:
·   Perencanaan atas Keuangan, manajemen keuangan menyusun rencana pemasukan serta pengeluaraan dana dan juga aktivitas yang lain pada periode tertentu
·   Melakukan Penganggaran keuangan perusahaan, ini adalah tindak lanjut atas perencanaan keuangan dengan menyusun lebih detail lagi semua pengeluaran dan pemasukan perusahaan
·   Pengelolaan Keuangan perusahaan, dalam hal ini, manajemen keuangan mempergunakan dana yang ada dalam perusahaan untuk memaksimalkannya dengan berbagai cara yang bisa ditempuh
·   Pencarian sumber dana, manajemen keuangan berusaha mencari sumber dana perusahaan yang akan digunakan kegiatan operasional perusahaan
·   Penyimpanan Keuangan, manajemen keuangan menyimpan untuk mengamankan dana perusahaan yang telah dikumpulkan.
·   Pengendalian atas keuangan, manajemen keuangan mengevaluasi dan memperbaiki suatu sistem keuangan yang ada dalam perusahaan yang dirasa belum mumpuni
·   Melakukan pemeriksaan keuangan, internal audit atas laporan keuangan perusahaan dilakukan oleh manajemen keuangan untuk memastikan tidak adanya penyimpangan yang merugikan terjadi
·   Pelaporan keuangan perusahaan, manajemen keuangan menyediakan informasi keuangan tentang kondisi kekinian keuangan perusahaan yang bisa dijadikan bahan evaluasi nantinya.

4. Fungsi Manajemen keuangan lainnya jika dikaitkan dengan beberapa hal diatas:
·   Pengawasan terhadap biaya
·   Penetapan atas kebijakan harga
·   Peramalan laba dimasa mendatang
·   pengukuran atau penjajakan biaya untuk modal kerja
C.    keterampilan manajeman

1.      keterampilan konseptual
keterampilan konseptual yaitu kemampuan untuk melihant organisasi sebagai suatu system utuh dan hubungan antar bagiannya. Keterampilan konseptual mencakup pemikiran, pemprosesan informasi, dan kemampuan perencanaan manajer. Keterampilan ini juga mencakup mengetahui posisi suatu departemen di organisasi dan posisi organisasi di dunia industry, masyarakat, serta lingkungan bisnis dan social yang lebih luas. Ini berarti kemampuan untuk berfikir strategis, memiliki pandangan secara luas dan berjangka panjang, serta untuk mengindetifikasi, mengevaluasi , dan memecahkan berbagai persoalan rumit.
2.      Ketrampilan inter personal
Keterampilan interpersonal adalah kemampuan nanajer untuk berkerja dengan dean melaui orang lain, serta bekerja secara efektif sebagai anggota tim. Keterampilan ini tercermin lewat kemampuan manajer untuk berhubungan dengan orang lain, termaksud kemampuan memeotivasi, memfasilitasi, mengoordinasi, memimpin, mengomunikasikan dan menyelesIKn konflik. Seorang manajer  dengan ketrempilan interpersonal memungkinkan bahwa untuk mengungkapkan diri mereka tanpa takut dicemooh, mnedorong partisipasi, dan menunjukkkan apresiasi terhadap upaya karyawan.
            Keterampilan interpersoanal sangat penting bagi para manajer yang berkerja langsung dengan karyawan dalam kesehariaanya. Banyak organisasi yang kehilangan orang-orang baik karena pemimpin lini depan mereka gagal menunjukkkan penghargaan dan kepedulian bagi para karyawan. Namaun keterampilan interpersonal jadi lebih penting disemua tingkat.
3.      Kemampuan tehnis
Kemampuan teknis adalah pemahaman dan penguasaan dalam melaksanakan tugas tertentu. Keterampilan ini mencakup penguasaan metode, teknik dan peralatan yang digunakan dalam fungsi fungsi tertentu seperti rekayasa, manufaktur, atau keuangan. Keterampilan ini juga mencakup pengetahuan khusus,kemapuan analisis, serta kompetisi penggunaan alat dan teknik untuk memecahkan maslah dalam disiplin tertentu .keterampilan teknis terutama sangat penting di tingkat organisasi yang lebih rendah. Banyak manajer memperoleh promosi karena kemampuan teknis yang dimiliki
Weston & Copeland 2010: (6) tujuan manager keuangan adalah merencanakan untuk, memperoleh, dan mengunakan dana guna memaksimalkan nilai organisasi.
Weston & Copeland (2010: 6)


BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Manajeman sangat di perlukan dalam seluruh organisasi atau perusahaan. Denga adanya menajemn yang baik maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan,pada sampai penghasilan suatu tujuan atau barang akan dapat di capai dengan baik dan maksimal. Dan dengan adanya manajemn yang biak maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di inginkan dengan tepat.
Dengan di paparkannya penjelasan tentang efektifitas manajer keuangan di atas diharapkan dapat mempermudah perusahan untuk mengatur keuangan yang ada di dalam perusahaan dnegan tepat sasaran dan seperti apa yang telah menjadi tujauan awal dari perusahaan.

B.    Daftar pustaka
Weston, J. fred, Copeland, Thomas E, 2010, Manajemen keuangan, tanagerang, bianarupa aksara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar